Tiga Jet Tempur Paling Mematikan di Dunia: Adu Teknologi F‑35, Su‑57, dan J‑20

Tiga Jet Tempur Paling Mematikan di Dunia: Adu Teknologi F‑35, Su‑57, dan J‑20

IMG 20250713 123930

Dalam arena pertahanan udara global, teknologi jet tempur F‑35, Su‑57, dan J‑20 tak ada simbol dominasi yang lebih kuat dari pesawat tempur generasi kelima.

Militer Uptodai - Di antara berbagai negara yang berlomba menciptakan jet siluman supercanggih, tiga nama kini mendominasi panggung: F‑35 Lightning II dari Amerika Serikat, Sukhoi Su‑57 milik Rusia, dan Chengdu J‑20 buatan China. Ketiganya bukan sekadar alat perang, melainkan juga representasi strategi militer, teknologi, dan ambisi geopolitik masing-masing negara.

F‑35 Lightning II: Otak Tempur Modern yang Tak Terlihat

F 35A flight cropped
U.S. Air Force F-35A Lightning II
960px X 35
Tiga Jet Tempur Paling Mematikan di Dunia: Adu Teknologi F‑35, Su‑57, dan J‑20 8

Dirancang oleh Lockheed Martin, F‑35 bukan hanya pesawat tempur biasa. Ia adalah pusat kendali terbang yang menghubungkan pasukan udara, laut, dan darat dalam satu sistem terpadu. Keunggulannya bukan hanya pada teknologi siluman yang membuatnya hampir tak terlihat radar, tetapi juga pada kemampuannya membaca dan membagikan data secara real-time di medan perang.

Advertisement

F‑35 juga dilengkapi sistem radar AESA, perangkat pengintaian inframerah, dan layar helm canggih yang memberi pilot informasi menyeluruh 360 derajat. Walau tak dirancang untuk duel jarak dekat seperti pesawat dogfight klasik, kecanggihannya dalam menghindar dan menyerang dari jauh membuatnya sulit dikalahkan.

Chengdu J‑20: Ambisi Besar Negeri Tirai Bambu

J 20 at CCAS2022 20220827103424
J20

J‑20, yang dikenal sebagai “Naga Perkasa”, adalah kebanggaan militer China. Jet ini mencerminkan upaya besar Beijing untuk sejajar — atau bahkan melampaui — dominasi Barat di udara. Dibangun oleh Chengdu Aerospace Corporation, J‑20 menggabungkan desain siluman, kecepatan tinggi, dan jangkauan jauh.

Dengan hidung runcing, canard di depan sayap utama, dan tubuh ramping, J‑20 dirancang untuk menyusup ke wilayah musuh tanpa terdeteksi. Jet ini membawa rudal jarak jauh PL‑15 dan diprediksi akan segera dilengkapi dengan rudal generasi baru. Meski masih mengandalkan mesin buatan Rusia di sebagian varian, China tengah menyempurnakan mesin WS‑15 untuk menjadikan J‑20 semakin tangguh dan mandiri.

Advertisement

Sukhoi Su‑57: Kombinasi Kekuatan dan Kelincahan

Sukhoi Design Bureau 054 Sukhoi Su 57 49581303977
Tiga Jet Tempur Paling Mematikan di Dunia: Adu Teknologi F‑35, Su‑57, dan J‑20 9

Rusia punya filosofi berbeda soal jet tempur. Mereka tak hanya mengejar kemampuan siluman, tapi juga menekankan kelincahan dan kekuatan manuver. Sukhoi Su‑57, atau yang dikenal dengan nama “Felon” oleh NATO, adalah manifestasi dari pendekatan itu. Jet ini mampu bermanuver ekstrem dengan thrust vectoring dan didesain untuk bertarung jarak dekat maupun jauh.

Su‑57 memiliki sistem senjata canggih yang mampu membawa rudal hipersonik, serta dapat beroperasi bersama drone tempur seperti S‑70 Okhotnik. Meski tingkat stealth-nya belum setinggi F‑35 atau J‑20, Su‑57 unggul dalam fleksibilitas dan daya gempur.

Tiga Strategi, Tiga Pendekatan

Ketiga pesawat ini sebenarnya mencerminkan doktrin militer masing-masing negara:

Baca Juga

  • No related articles available.

Advertisement

Amerika Serikat, dengan F‑35-nya, mengutamakan dominasi informasi, integrasi antarunit, dan penguasaan medan lewat teknologi.

China, lewat J‑20, menunjukkan kemajuan pesat dalam mengejar ketertinggalan teknologi dan merancang pesawat yang mampu melampaui radar serta menyerang dari jauh.

Rusia, lewat Su‑57, tetap berpegang pada kekuatan manuver, ketahanan tempur, dan daya gempur langsung di medan laga.

Baca Juga

  • No related articles available.

Advertisement

Siapa Paling Unggul?

Tak mudah menjawab siapa yang terbaik, karena semua tergantung pada konteks pertempuran. F‑35 terbukti efektif dan telah digunakan lebih dari 700 unit di berbagai negara. J‑20 terus berkembang dan mulai mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan Asia. Sementara Su‑57 masih dalam tahap pengembangan operasional, tetapi membawa potensi besar dengan desain ofensif yang berani.

Kesimpulan: Tiga jet ini tidak hanya bersaing dalam spesifikasi teknis, tetapi juga dalam pengaruh global. Di balik sayap-sayap siluman mereka, ada kompetisi senyap antarnegara adidaya — bukan hanya soal siapa yang punya pesawat tercepat, tapi siapa yang lebih siap menguasai langit di masa depan.

Baca Juga

  • No related articles available.

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputarberita militer terkini di Indonesia dan dunia internasional, sejarah, kapal perang, Serba-serbi Militer, hingga alutsista setiap hari melalui social media Uptodai. Ikuti kami di :