Aksi Spektakuler Para Prajurit Kostrad, Latihan Terjun Kostrad dari Hercules, Warga Jombang Terkagum!
Langit Jombang pagi itu berubah jadi panggung adrenalin. Di antara awan dan desir angin tinggi, satu per satu prajurit Kostrad meloncat dari pesawat Hercules, melayang gagah di udara dengan parasut mengembang. Suara tepuk tangan dan sorak-sorai warga pun pecah menyambut aksi heroik mereka.
Latihan ini bukan sembarang latihan. Batalyon Infanteri 503/Mayangkara, yang berada di bawah Divisi Infanteri 2/Kostrad, menggelar latihan penyegaran terjun statik — atau dikenal dengan istilah “Jungar”. Kegiatan ini jadi bukti bahwa para prajurit elite Kostrad selalu siap menjalankan misi lintas udara kapan pun dibutuhkan.
Terjun dari Hercules: Bukan untuk yang Lemah Hati
Yang jadi tumpuan latihan adalah pesawat legendaris C-130 Hercules milik TNI AU. Dari perut burung besi inilah, para prajurit satu per satu terjun ke udara. Mereka tidak sendirian, latihan dilakukan dalam tiga gelombang, masing-masing dipimpin langsung oleh perwira tangguh:
- Sortie 1: Letkol Inf Windu Kuntoro
- Sortie 2: Letda Inf Diko Setiawan
- Sortie 3: Letda Inf M. Irfan Rizky
Setiap gerakan dilakukan dengan koordinasi tinggi dan presisi luar biasa. Ini bukan sekadar uji fisik, tapi bentuk disiplin dan mental baja khas pasukan “Para Raider”.
Warga Turut Menyaksikan
Yang membuat latihan ini makin istimewa adalah antusiasme masyarakat. Sejak pagi, warga Jombang sudah berdatangan ke lokasi latihan. Ada yang membawa anak-anak, ada yang merekam lewat ponsel, dan banyak yang menyambut dengan kagum. Momen para prajurit mendarat dengan mulus benar-benar jadi tontonan menarik.
Bukan cuma pamer kekuatan, para prajurit juga menunjukkan sisi humanis. Seusai latihan, mereka membagikan paket sembako kepada warga. Sebuah bentuk penghormatan kepada masyarakat yang mendukung dan menjadi bagian dari latihan.
Disaksikan Langsung Panglima Kostrad
Latihan ini tak main-main. Mayjen TNI Susilo, Panglima Divif 2/Kostrad, turun langsung ke lokasi. Dalam pengarahannya, ia menegaskan pentingnya kesiapan setiap prajurit dan makna dari latihan tersebut:
“Terbang, terjun, bertempur — itulah ciri khas prajurit Para Raider. Dan hanya mereka yang berani melihat dunia dari ketinggian, yang mampu menjaga tanah air di daratan.”
Di Balik Aksi: Tujuan Latihan
Latihan jungar bukan sekadar atraksi udara. Tujuan utamanya adalah menyegarkan keterampilan terjun para prajurit bersertifikasi. Ini bagian dari standar kesiapan tempur agar mereka tetap sigap, terlatih, dan tanggap dalam situasi operasi sebenarnya.
Penerjunan statik seperti ini juga menjadi momen untuk menguji kembali kedisiplinan, kerja sama tim, dan koordinasi lintas satuan — dari udara hingga pendaratan.
Penutup
Kostrad kembali membuktikan bahwa profesionalisme militer Indonesia tak hanya ditunjukkan lewat senjata dan taktik, tapi juga lewat kedekatan dengan rakyat. Ketika para prajurit melayang gagah di udara dan mendarat di tengah sambutan hangat warga, yang tercipta adalah harmoni antara kekuatan dan kepercayaan.
Dari langit Jombang, kita belajar: menjaga kedaulatan bukan sekadar tugas militer — tapi juga misi kebangsaan yang menyatukan hati prajurit dan rakyat.
Leave a Reply