Peringatan Rudal Balistik kembali meraung di sejumlah wilayah Israel pada Jumat malam, menandakan adanya ancaman serius dari rudal balistik yang terdeteksi mendekati wilayah udara negara tersebut.
Suara sirene menggema di beberapa kota besar seperti Beersheba, Ashkelon, dan bahkan hingga daerah perbatasan Negev, memicu kepanikan di tengah masyarakat yang telah berbulan-bulan hidup dalam kondisi siaga tinggi.

Militer Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara Iron Dome berhasil mencegat beberapa rudal yang mengarah ke wilayah padat penduduk. Beberapa serpihan dari rudal yang dihancurkan di udara dilaporkan jatuh di area terbuka, menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan dan kendaraan. Satu warga dilaporkan mengalami luka ringan akibat pecahan kaca.
Asal Serangan Masih Ditelusuri
Hingga kini, belum ada pihak yang secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas peluncuran rudal tersebut. Namun, sejumlah pengamat militer memperkirakan bahwa serangan tersebut kemungkinan berasal dari kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah Yaman atau Suriah, yang dikenal memiliki hubungan erat dengan Iran. Keterlibatan kelompok Houthi atau Hizbullah disebut sebagai salah satu kemungkinan utama.
“Ancaman ini bersifat serius dan kami tidak akan diam,” ujar Juru Bicara IDF Letkol Avichay Adraee. “Kami sedang melakukan penyelidikan teknis terhadap jalur penerbangan rudal dan titik peluncuran untuk menentukan aktor di balik serangan ini.”
Sejumlah sumber intelijen regional menyebutkan bahwa rudal balistik tersebut memiliki karakteristik serupa dengan senjata buatan Iran yang sebelumnya digunakan oleh kelompok Houthi dalam konflik di Laut Merah dan sekitarnya. Jika benar, hal ini bisa memperkuat bukti adanya perluasan konflik yang melibatkan proxy Iran ke wilayah Israel.
Respon Pemerintah dan Militer
Menanggapi serangan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu segera menggelar pertemuan darurat dengan Dewan Keamanan Nasional di Yerusalem. Dalam pernyataan resminya, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan “menanggapi dengan kekuatan penuh setiap ancaman terhadap kedaulatan dan keselamatan warga negara.”
“Kami tidak akan mentoleransi serangan terhadap wilayah kami. Siapa pun yang menyerang Israel akan membayar mahal,” tegas Netanyahu dalam konferensi pers singkat.
Pasukan Pertahanan Israel juga meningkatkan kesiagaan di perbatasan utara dan selatan, serta memperkuat pertahanan udara di sekitar kota-kota besar. Drone pengintai dan jet tempur dikerahkan untuk patroli intensif di sepanjang jalur yang diduga sebagai rute masuk rudal.
Kekhawatiran Warga dan Dampak Psikologis
Serangan ini kembali mengingatkan publik Israel pada masa-masa ketegangan tinggi selama konflik Gaza dan serangan dari Hizbullah. Banyak warga terpaksa mengungsi sementara ke tempat perlindungan bawah tanah dan ruang aman.
“Saat sirene berbunyi, saya langsung berlari membawa anak-anak ke ruang perlindungan. Kami sudah terlalu sering mengalami ini, tapi tetap saja selalu menakutkan,” kata Miriam Cohen, seorang ibu dua anak di kota Ashkelon.
Lembaga psikologis dan bantuan darurat melaporkan peningkatan jumlah permintaan konseling dari warga yang mengalami trauma akibat situasi darurat yang terus berulang.
Ketegangan Regional Semakin Panas
Serangan rudal ini terjadi di tengah situasi politik dan militer yang memanas di kawasan Timur Tengah. Hubungan antara Israel dan Iran terus memburuk, sementara konflik di Gaza, Lebanon Selatan, serta Laut Merah menunjukkan tanda-tanda eskalasi yang lebih luas.
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mengeluarkan pernyataan yang menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menghindari aksi militer yang dapat memperluas konflik. Namun, dengan meningkatnya insiden seperti ini, kekhawatiran akan pecahnya perang regional semakin menguat.
Penutup
Peringatan rudal balistik yang menyala di Israel bukan hanya simbol ancaman militer, tetapi juga tanda bahwa ketegangan regional belum akan mereda dalam waktu dekat. Dunia kini menanti bagaimana Israel akan merespons, dan apakah kekuatan internasional mampu meredam api konflik sebelum menyebar lebih luas di kawasan yang telah lama bergolak ini.
Leave a Reply