Serangan udara besar-besaran dilancarkan Rusia ke wilayah Ukraina Barat, menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Serangan ini menandai perubahan strategi militer Kremlin yang kini menyasar kota-kota yang sebelumnya dianggap aman dari konflik.Serangan Drone dan Rudal Rusia Hantam Wilayah Barat Ukraina
Pada Sabtu pagi, pasukan Rusia meluncurkan lebih dari 600 unit drone dan rudal, termasuk ratusan drone tempur Shahed buatan Iran dan rudal jelajah. Meskipun sebagian besar berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Ukraina, banyak bangunan sipil tetap terkena dampak dan menimbulkan korban jiwa.
Chernivtsi dan Lviv Jadi Korban Terparah
Baca Juga
Advertisement
Di Chernivtsi, dua warga sipil—seorang wanita muda dan seorang pria dewasa—meninggal dunia setelah rumah mereka hancur akibat ledakan. Di Lviv, enam orang terluka, termasuk seorang anak. Serangan juga menghancurkan puluhan rumah warga, fasilitas pendidikan, kantor pengadilan, dan gedung bisnis lainnya.
Militer Uptodai - Kerusakan serupa juga dilaporkan di wilayah Dnipropetrovsk, Zaporizhzhia, Sumy, dan Donetsk, memperlihatkan skala luas dari serangan Rusia kali ini.
Perubahan Strategi Rusia: Menyerang Wilayah Aman Ukraina
Para pengamat menilai bahwa Rusia kini menerapkan taktik baru dengan menyerang wilayah barat Ukraina yang selama ini relatif aman. Tujuan utamanya diyakini untuk mengganggu stabilitas, mematahkan semangat rakyat Ukraina, serta memperlemah jalur logistik dan bantuan dari negara-negara Barat.
Baca Juga
Advertisement
Presiden Volodymyr Zelensky mengecam keras serangan ini dan menyerukan pengetatan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Ia juga meminta komunitas internasional untuk bertindak lebih tegas terhadap entitas yang terlibat dalam produksi senjata, terutama drone, dan mereka yang masih mendapat keuntungan dari ekspor minyak dan gas Rusia.
Dunia Internasional Diminta Bertindak Cepat
Sementara itu, negara-negara sekutu Ukraina seperti Amerika Serikat dan negara anggota Uni Eropa tengah mempertimbangkan sanksi tambahan dan bantuan militer baru untuk menghadapi eskalasi ini.
Konflik Rusia-Ukraina yang telah berlangsung lebih dari dua tahun kini memasuki babak baru, dengan ancaman yang meluas ke seluruh penjuru negeri. Situasi ini memperlihatkan bahwa tidak ada lagi wilayah yang benar-benar aman di Ukraina.
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputarberita militer terkini di Indonesia dan dunia internasional, sejarah, kapal perang, Serba-serbi Militer, hingga alutsista setiap hari melalui social media Uptodai. Ikuti kami di :
- Instagram : @uptodai_news
- Facebook : Uptodai
- X (Twitter) : @uptodai_news
- Whatsapp Channel : Uptodai