Untuk pertama kalinya, TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut) Menempati peringkat ke-4 dalam daftar kekuatan angkatan laut dunia tahun 2025.
Di tengah tantangan geopolitik global dan persaingan kekuatan maritim, Indonesia justru menorehkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menempati peringkat ke-4 dalam daftar kekuatan angkatan laut dunia tahun 2025. Sebuah capaian yang membanggakan, sekaligus mengejutkan dunia, karena posisi tersebut mengungguli negara-negara besar seperti Inggris, Prancis, Jepang, hingga Korea Selatan.
Bukan mimpi. TNI AL kini berdiri sejajar dengan kekuatan maritim utama dunia. Lebih dari sekadar simbol, ini adalah hasil dari proses panjang modernisasi dan perombakan strategi maritim Indonesia yang mulai terlihat hasilnya.
Kekuatan Armada yang Semakin Solid
Apa yang membuat Indonesia bisa melonjak ke posisi empat? Salah satu jawabannya ada pada kekuatan armada yang dimiliki. Dalam beberapa tahun terakhir, TNI AL telah melakukan penambahan signifikan pada jumlah kapal perang, baik kapal patroli cepat, kapal selam, fregat, korvet, hingga kapal bantu logistik dan kapal amfibi.
Bukan hanya kuantitas, tetapi keseimbangan komposisi armada menjadi faktor penilaian penting. Indonesia tidak hanya membeli, tetapi juga mulai mampu memproduksi sendiri sebagian armadanya melalui galangan kapal dalam negeri. Kapal buatan lokal seperti KRI Bung Tomo dan kelas Raden Eddy Martadinata adalah bukti dari upaya kemandirian pertahanan yang kian nyata.
Latihan Internasional dan Diplomasi Maritim
TNI AL aktif berpartisipasi dalam berbagai latihan gabungan dengan negara-negara besar. Kegiatan seperti Rimpac, Komodo Exercise, serta latihan bilateral dengan Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan India memberikan pengalaman operasional nyata dan meningkatkan kapabilitas tempur.
Latihan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sarana peningkatan interoperabilitas, kepercayaan regional, dan diplomasi pertahanan yang semakin solid. Indonesia menunjukkan bahwa kekuatan lautnya tidak hanya untuk jaga perbatasan, tapi juga siap mendukung keamanan maritim global.
Penilaian Profesional Global
Peringkat kekuatan angkatan laut ini ditentukan berdasarkan sistem rating khusus yang memperhitungkan jumlah, jenis, dan kemampuan tempur kapal, modernisasi sistem persenjataan, logistik, hingga kemampuan teknologi dan industri pendukung.
Dengan True Value Rating (TvR) yang sangat tinggi untuk negara berkembang, Indonesia mendapat pengakuan global atas strategi pembangunan armada yang dinilai lebih efisien dan adaptif ketimbang banyak negara maju. Tak hanya kuat di atas kertas, kekuatan TNI AL disebut “mampu beroperasi di berbagai spektrum tempur modern.”
Mengapa Ini Penting Bagi Indonesia?
Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau, kekuatan laut bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Peningkatan posisi TNI AL adalah bukti bahwa Indonesia serius menjaga wilayah perairannya, terutama di kawasan strategis seperti Selat Malaka, Laut Natuna Utara, dan perbatasan timur.
Peringkat keempat ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri nasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam negosiasi dan kerja sama internasional. Dunia kini tak bisa lagi memandang remeh kekuatan maritim Nusantara.
Catatan dan Tantangan ke Depan
Meski bangga, capaian ini bukan alasan untuk berpuas diri. Tantangan besar masih mengadang: sejumlah kapal tua perlu segera digantikan, sistem radar dan senjata perlu modernisasi, dan industri pertahanan lokal masih membutuhkan banyak peningkatan.
Selain itu, anggaran pertahanan yang terbatas juga menjadi kendala tersendiri. Dibutuhkan konsistensi dalam investasi jangka panjang, bukan hanya dalam pengadaan alutsista, tetapi juga penguatan SDM dan teknologi.
Penutup
TNI AL hari ini bukan lagi penjaga pantai belaka. Ia telah menjelma menjadi salah satu kekuatan maritim paling diperhitungkan di dunia. Dari timur ke barat, dari kapal patroli kecil hingga fregat modern, armada laut Indonesia terus bergerak maju.
Peringkat keempat dunia adalah titik awal, bukan akhir. Indonesia tengah menuju masa depan di mana kekuatan lautnya menjadi fondasi kekuatan bangsa. Dan ketika samudra menjadi panggung utama kekuatan global, TNI AL telah lebih dulu mengambil posisinya.
Leave a Reply