Jerman Perkuat Militer: Tawaran Gaji Menggiurkan dan Potensi Wajib Militer Kembali
Militer Uptodai - Berlin – Jerman tengah bersiap menghadapi perubahan signifikan dalam strategi pertahanannya. Menteri Pertahanan Boris Pistorius sedang mempercepat penyelesaian rancangan undang-undang (RUU) dinas militer. Fokus utamanya: menarik lebih banyak sukarelawan ke Bundeswehr (angkatan bersenjata Jerman) dengan iming-iming gaji tinggi, sembari membuka peluang untuk mengaktifkan kembali wajib militer jika diperlukan.
Gaji Tinggi untuk Sukarelawan Baru
RUU setebal 50 halaman ini mengusulkan gaji lebih dari 2.000 Euro (sekitar Rp 38 juta) per bulan bagi tentara dinas resmi jangka pendek. Angka ini merupakan kenaikan fantastis 80% dari nominal sebelumnya yang diterima sukarelawan. Pistorius berharap insentif finansial ini akan mendorong para sukarelawan untuk tetap bertahan setelah pelatihan dasar dan beralih menjadi prajurit cadangan, sebuah langkah krusial untuk meningkatkan kekuatan cadangan militer Jerman. Pelatihan dasar ini sendiri diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan.
Kebutuhan Mendesak dan Opsi Wajib Militer
Di bawah pedoman NATO yang baru, militer Jerman membutuhkan 460.000 tentara dalam situasi konflik. Saat ini, Jerman hanya memiliki sekitar 182.000 tentara aktif dan lebih dari 49.000 tentara cadangan. Pistorius berambisi menambah setidaknya 60.000 tentara aktif dan 200.000 tentara cadangan sukarela. Namun, jika jumlah sukarelawan tidak mencukupi, RUU ini memberikan lampu hijau bagi kabinet untuk mengaktifkan kembali wajib militer, sebuah kebijakan yang telah ditangguhkan sejak 2011.
Penolakan dan Jadwal Peluncuran
Meskipun mendesak, RUU ini tidak luput dari kritik. Sayap pemuda Partai Sosial Demokrat (SPD), partai asal Pistorius, serta beberapa politisi konservatif, menentang keras rencana ini, melihatnya sebagai kompromi yang dipaksakan. RUU ini sendiri dijadwalkan akan diajukan pada akhir Agustus 2025.
Implikasi Darurat: Panggilan untuk Generasi Muda
Laporan der Spiegel mengindikasikan bahwa dalam keadaan darurat, wajib militer bisa diperluas di luar skema sukarela. Ini berarti kaum muda kelahiran 2008 dan setelahnya akan dihubungi dan diminta mengisi kuesioner minat untuk bertugas di militer Jerman. Penting dicatat, kuesioner ini wajib bagi pria, namun tidak untuk perempuan. Selain itu, pemeriksaan fisik pra-wajib militer juga akan diberlakukan kembali.
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputarberita militer terkini di Indonesia dan dunia internasional, sejarah, kapal perang, Serba-serbi Militer, hingga alutsista setiap hari melalui social media Uptodai. Ikuti kami di :
- Instagram : @uptodai_news
- Facebook : Uptodai
- X (Twitter) : @uptodai_news
- Whatsapp Channel : Uptodai