Paris — Dalam atmosfer penuh semangat nasional menjelang perayaan Bastille Day, Presiden Emmanuel Macron melemparkan kejutan besar dari podium Istana Elysée: Prancis akan menambah anggaran pertahanannya sebesar €6,5 miliar dalam dua tahun ke depan.

Bukan sekadar angka. Langkah ini mencerminkan tekad Prancis untuk tampil sebagai kekuatan militer utama di Eropa yang makin dipenuhi ketidakpastian.

Latar Belakang Kenaikan Anggaran Pertahanan

Dengan dunia yang terus bergejolak — dari agresi Rusia di Ukraina, ancaman siber yang semakin merajalela, hingga persaingan pengaruh global — Macron tampaknya ingin Prancis tidak hanya jadi penonton, tapi pemain kunci.

Bukan Tambahan Biasa: Menuju €64 Miliar per Tahun

Menurut pernyataan resmi, anggaran pertahanan Prancis akan menyentuh €64 miliar per tahun pada 2027, menjadikannya salah satu yang terbesar di Eropa. Fokus utamanya: peningkatan teknologi militer, kekuatan tempur siber, dan modernisasi angkatan bersenjata.

Militer Uptodai - Tak heran, banyak analis menyebut ini sebagai “respon strategis” terhadap ketegangan global yang belum mereda sejak invasi Rusia ke Ukraina. Prancis ingin menjaga posisinya, tak hanya sebagai kekuatan NATO, tapi juga sebagai penjaga stabilitas Eropa.

Di Balik Angka: Apa yang Akan Ditingkatkan?

Bocoran dari Kementerian Pertahanan menyebutkan bahwa alokasi dana tambahan akan digunakan untuk:

• Modernisasi peralatan militer, termasuk tank, jet tempur, dan sistem rudal pertahanan udara.
• Investasi besar-besaran di pertahanan siber, menyadari bahwa perang masa kini tak lagi hanya terjadi di darat dan udara.
• Perluasan kemampuan intelijen militer serta penguatan pangkalan luar negeri Prancis di Afrika dan Timur Tengah.

Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Macron untuk menjadikan industri pertahanan dalam negeri sebagai motor ekonomi strategis—memberi lapangan kerja sekaligus memperkuat ketahanan nasional.

Isyarat untuk Dunia?

Peningkatan ini bukan hanya tentang Prancis. Dunia sedang menonton. Ketika Jerman mulai menggandakan investasinya di militer, dan Inggris terus mendorong postur globalnya, Prancis tak ingin tertinggal dalam persaingan kekuatan. Apalagi, dengan keraguan terhadap komitmen jangka panjang Amerika Serikat terhadap NATO, Eropa harus mulai membangun pertahanannya sendiri—dan Prancis ingin jadi ujung tombaknya.

Penutup: Pertahanan atau Persiapan?

Apakah ini murni pertahanan, atau sinyal persiapan menghadapi konflik yang lebih besar? Tidak ada yang tahu pasti. Tapi satu hal jelas: Eropa sedang bergerak. Dan Prancis, lewat langkah ambisius ini, memastikan dirinya tidak tertinggal di belakang.

• Instagram : @uptodai_news
• Facebook : Uptodai
• X (Twitter) : @uptodai_news
• Whatsapp Channel : Uptodai