SPR 2 bukan hanya sekadar senapan runduk, melainkan hasil dari perjalanan panjang riset dan pengembangan yang didorong oleh kebutuhan mendesak akan alutsista mandiri.
Militer Uptodai - Lahirnya senapan penembak runduk anti-material ini merupakan tonggak penting dalam sejarah industri pertahanan Indonesia.
Awal Mula Kebutuhan dan Pengembangan
Kebutuhan akan senapan anti-material kaliber besar mulai terasa di lingkungan TNI pada awal tahun 2000-an.
Berbagai operasi dan latihan menunjukkan perlunya kemampuan untuk melumpuhkan target-target non-personel yang terlindungi, seperti kendaraan lapis baja ringan, fasilitas komunikasi, hingga landasan pacu. Senapan runduk kaliber standar yang ada saat itu memiliki keterbatasan dalam hal penetrasi dan jangkauan untuk target semacam ini.
Melihat celah tersebut, PT Pindad sebagai industri pertahanan milik negara, mengambil inisiatif untuk mengembangkan senapan anti-material sendiri. Proses pengembangan ini tidak instan. Dimulai dengan studi kelayakan, perancangan konsep, hingga purwarupa awal, para insinyur Pindad bekerja keras untuk menciptakan senjata yang sesuai dengan standar militer dan kondisi geografis Indonesia.
Desain dan Uji Coba Awal
Dalam tahap perancangan, fokus utama adalah pada daya tembak dan akurasi. Kaliber .50 BMG (12,7 x 99 mm NATO) dipilih karena reputasinya yang telah terbukti dalam daya hantam dan jangkauan efektif untuk peran anti-material. Desain awal melalui berbagai revisi untuk mengoptimalkan ergonomi, stabilitas, dan keandalan operasional. Material berkualitas tinggi dipilih untuk menjamin durabilitas dan performa di lapangan.
Setelah purwarupa pertama rampung, serangkaian uji coba intensif dilakukan. Uji coba ini meliputi:
Baca Juga
Advertisement
- Uji penetrasi: Membuktikan kemampuan menembus material keras seperti pelat baja.
- Uji akurasi: Mengukur konsistensi tembakan pada berbagai jarak.
- Uji ketahanan: Memastikan senapan dapat beroperasi dalam berbagai kondisi lingkungan, dari panas terik hingga kelembaban tinggi.
- Uji ergonomi: Menilai kenyamanan dan kemudahan penggunaan oleh penembak.
Hasil uji coba ini sangat memuaskan, menunjukkan bahwa SPR 2 memiliki potensi besar untuk menjadi senapan anti-material yang tangguh.
Peluncuran dan Penggunaan di TNI
Setelah melalui proses pengembangan dan uji coba yang ketat, SPR 2 secara resmi diluncurkan dan mulai diintegrasikan ke dalam inventaris TNI. Kehadirannya memberikan dimensi baru dalam kemampuan tembakan presisi pasukan khusus dan infanteri. SPR 2 mulai diperkenalkan kepada publik dan komunitas militer internasional, menarik perhatian banyak pihak karena performanya yang mengesankan.
Sejak saat itu, SPR 2 telah menjadi salah satu senjata andalan TNI dalam berbagai operasi dan latihan, baik di dalam maupun luar negeri. Keberhasilannya menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara produsen senjata terkemuka di dunia.
SPR 2 adalah bukti nyata komitmen Indonesia untuk mencapai kemandirian dalam bidang pertahanan, mengurangi ketergantungan pada produk impor, dan terus berinovasi demi menjaga kedaulatan negara.
Dapatkan informasi terbaru seputarberita militer terkini di Indonesia dan dunia internasional, sejarah, kapal perang, Serba-serbi Militer, hingga alutsista setiap hari melalui social media Uptodai. Ikuti kami di :
- Instagram : @uptodai_news
- Facebook : Uptodai
- X (Twitter) : @uptodai_news
- Whatsapp Channel : Uptodai